SEJARAH PANCASILA
Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
Disusun Oleh
Nama : Hari Abriyoko
NPM : 11.11.5678
Kelompok : F
PROGDI TEKNIK INFORMATIKA
STIMIK AMIKOM
2011
ABSTRAK
Tujuan penulisan makalah “Sejarah Pancasila” (1) Untuk mengetahui sejarah Pancasila, (2) Untuk mengetahui siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila.
Dalam makalah ini dijelaskan bahwa proses perumusan Pancasila melalui beberapa tahap dan melibatkan beberapa tokoh yang memiliki peran masing-masing.
Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar Negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas yaitu Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar Negara Indonesia di hadapan sidang BPUPKI yang diberi judul “ Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mohammad Yamin mengusulkan dasar Negara Indonesia merdeka yang intinya, Peri kebangsaan, Peri kemanusiaan, Peri keTuhanan, Peri kerakyatan, Peri kesejahteraan rakyat.
Mr. Soepomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945 berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar Negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah, Keadilan sosial.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia. Hal itu telah tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah cita-cita luhur bangsa Indonesia yang sekaligus membimbing seluruh rakyat Indonesia dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik.
Pancasila begitu penting dalam sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Menyadari betapa hebatnya sila-sila yang tertuang di dalam Pancasila, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga Negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam menyusun makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya:
1. Bagaimana sejarah Pancasila ?
2. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila ?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah Pancasila.
2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pancasila
1. Sejarah Perumusan Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari bahasa sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan yang tercantum pada paragraph ke-4 pembukaan UUD 1945.
Dalam upaya merumuskan pancasila sebagai dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu:
a. Lima dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri KeTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan rakyat. Beliau menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
b. Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Soekarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan, Internasionalisme, Mufakat, Dasar perwakilan, Dasar permusyawaratan, Kesejahteraan, keTuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, sebagai berikut :
“sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan keTuhanan, lima bilangnya. Namanya bukan panca dharma, tetapi saya namakan ini denga petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi “.
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar Negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:
· Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter)- tanggal 22 Juni 1945.
· Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-Undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945.
· Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat- tanggal 27 Desember 1949.
· Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-Undang Dasar Sementara- tanggal 15 Agustus 1950.
· Rumusan Kelima : rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959).
2. Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam jendral dan beberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai hari Peringatan Gerakan 30 September G30S-PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia Pancasila adalah sakti tak tergantikan.
B. Tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila
Bangsa Indonesia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak tokoh. Tokoh-tokoh tersebut telah berjuang dengan tulus dan ikhlas untuk merumuskan dasar Negara, antara lain: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Supono, K.H. Agus Salim, K.H Abdul Wahid Hasyim, dan Mr. Mohammad Yamin. Berikut dijelaskan peran para tokoh tersebut :
1. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar Negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.
2. Moh. Yamin
Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar Negara Indonesia di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul “ Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mohammad Yamin mengusulkan dasar Negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut :
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri keTuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Peri kesejahteraan rakyat
3. Mr. Soepomo
Mr. Soepomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar Negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini :
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan sosial
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Sehingga setiap warga negara Indonesia harus mengamalkan setiap sila-sila yang tertuang dalam Pancasila.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat mengetahui bahwa Pancasila merupakan falsafah Negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila dengan benar dan setulus hati.
DAFTAR PUSTAKA
Http:/info-makalah.blogspot.com/2010/06/makalah-sejarah-pancasila.html
http://jamarisonline.blogspot.com/2011/09/tokoh-tokoh-perumus-lahirnya-dasar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://jamarisonline.blogspot.com/2011/05/proses-perumusan-pancasila-sebagai.html
Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali .............
BalasHapusbisnistiket.co.id
makalahnnya toop
BalasHapusterima kasih
BalasHapusMakalah atletik
BalasHapusMakalah Tugas Mandiri PPKN